Motorcycle Vespa -->

Kamis, 11 Agustus 2011

Liat Lo Banyakan Mana?? Lo Ibadah atau Lo Nyantai²


A. Perhitungan Umur dan Waktu diperhitungkannya Amal dan Dosa.

Sebelum kita menghitung secara matematis tentang umur dan waktu aktivitas kita sehari – hari, ada baiknya perlu kita ketahui bahwa: 1 hari = 24 Jam, 1 jam = 60 menit dan 1 menit = 60 detik. Dengan demikian 1 thn = 12 Bulan = 52 Minggu = 365 Hari = 8.760 Jam = 525.600 Menit = 31.636. 000 Detik

Anggaplah manusia meninggal dunia antara usia 60 – 70 tahun. Atau kita anggap manusia rata – rata meninggal pada usia = ± 65 th. Dari umur 65 thn tsb pada masa anak-anak belum diperhitungkan amal dan dosa. Baru mulai diperhitungkan setelah manusia baligh (start bagi seseorang diperhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia). Usia baligh tersebut bagi: (a) Laki-laki = ± 15 tahun dan bagi Wanita = ± 12 tahun.Dengan demikian Usia yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus: Mati baligh = sisa usia = 65 – 15 = 50 tahun

Nah sekarang pertanyaanya: (a) Sungguhkah 50 tahun usia kita benar – benar untuk BERIBADAH ?, (2) Bukankah kewajiban kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT?, (3) Untuk apa saja waktu hidup kita yang 50 tahun itu?

B. Perhitungan Waktu Untuk Aktivitas Manusia Sehari – hari dan Untuk Ibadah Secara Matemaris.

Sebelum kita hitung penggunaan waktu yang 50 tahun tersebut untuk apa saja dan berapa lama, perlu kita buat asumsi – asumsi sebagai berikut::
a. Bahwa 50 tahun = 50 × 365 = 18.250 hari = 18.250 × 24.= 458.000 jam.
b. Rata – rata kegiatan harian kita antara lain: (1) Tidur = ± 8 jam/hari, (2) Bekerja & Lembur = ± 8 jam/hari dan (3) Kegiatan Santai/ Relaksasi = ± 4 jam/hari.

Nah selanjutnya mari kita hitung berapa lama dari masing – masing kegiatan itu kita lakukan selama 50 tahun, yang semestinya untuk kita beribadah tersebut?
1) Berapa lama waktu untuk tidur?
Bila diasumsikan kita tidur sehari = 8 jam, berarti dalam 50 tahun (18.250 hari) kita tidur selama = 18.250 × 8 = 146.000 jam = 146.000 : 8.760 = 16 tahun, 7 bulan atau di bulatkan = 17 tahun.
Alangkah sayangnya waktu kita yang 50 tahun itu, selama 17 tahun hanya kita gunakan untuk tidur. Padahal kita nanti akan tertidur dari dunia ini untuk selamanya (ketika kita mati nanti). Belum lagi bagi kita yang memiliki penyakit ”TuMor” = Tukang MoloR, mungkin kita akan tidur selama 12 jam/ hari = 18.250 × 12 = 219.000 jam = 219.000 : 8.760 = 24,98 tahun atau di bulatkan = 25 tahun.

2) Berapa lama waktu untuk aktivitas kerja di siang hari & lembur?
Yang termasuk aktivitas/ kerja di siang hari dan lembur ini bagi setiap orang tidaklah sama. Ada yang bekerja di kantor/ di perusahaan bahkan sampai lembur, ada yang bekerja di sawah, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan - jalan, ada pula yang aksi sambil korupsi dan masih banyak lagi aktivitas lainnya, di mana satu sama lainnya tidak bisa disamaratakan.

Bila kita asumsikan bahwa lama waktu kita beraktivitas/ kerja di siang hari dan termasuk lembur = + 12 Jam/ hari, maka dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas/ kerja di siang hari dan lembur = 18.250 x12 = 219.000 jam = 219.000 : 8.760 = 25 tahun (pas).

3) Berapa lama waktu untuk aktivitas santai atau rilexsasi alias nganggur?
Termasuk dalam kegiatan santai/ rileksasi alias nganggur: ini antara lain waktu yang kita gunakan untuk: nonton TV, Fb-an, rekreasi, jalan-jalan, bersenda gurau dengan keluarga/ teman, ada yang belajar mati-matian bikin kerpekan/ sontekan untuk ulangan/tes/ujian, bahkan ada juga yang digunakan untuk merenung dan menghayal atau dibuai angan – angan, sehingga dzikirnya: “jikalau…maka ....., jikalau…. maka ....., jikalau…… maka .....”

Bila kita asumsikan bahwa waktu kita untuk santai atau rileksasi alias nganggur = ± 4 jam/ hari, maka dalam 50 tahun waktu yang dipakai santai/ rileksasi/nganggur = 18.250 x 4 = 73.000 jam = 73.000 : 8.760 = 8,33 tahun atau dibulatkan = 8 tahun.

4) Berapa lama waktu untuk beribadah?

Dari perhitungan di atas, selanjutnya mari kita hitung berapa lama waktu kita untuk beribadah kepada Alloh (Tuhan Yang Maha Kuasa)?. Untuk jelasnya dari perhitungan di atas secara ringkas dapat kita kalkulasikan dengan asumsi – asumsi sebagai berikut:
a) Umur rata – rata manusia hidup di dunia = ± 65 tahun
b) Masa anak – anak (belum dihitung amal dan dosa) = ± 15 tahun (65 – 15)
c) Lama waktu hidup & diperhitungkan amal & dosa = ± 50 tahun
d) Waktu untuk tidur = ± 17 tahun
e) Waktu untuk bekerja di siang hari & lembur = ± 25 tahun
f) Waktu untuk santai atau rileksasi = ± 8 tahun (17 + 25 + 8)
g) Jumlah waktu untuk Tidur + Kerja & lembur + Nganggur = ± 50 tahun ( 50 – 50)
h) Waktu untuk beribadah kepada Alloh SWT (Tuhan) = ± 0 tahun

Ternyata bedasarkan perhitungan secara matematis di atas, selama 50 tahun sisa waktu untuk ibadah = 50 – 50 = 0 tahun. Dengan kata lain waktu kita yang 50 tahun itu kita habiskan hanya untuk: ”Tidur, Kerja & lembur serta Santau/ Nganggur”.

Lantas kapan ibadahnya? Bukankah manusia itu diciptakan hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT? Sebagaimana Alloh berfirman dalam Alquran: ”Tidak Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada – Ku”. Atau sebagaimana firman Alloh dalam Alquran Surah Al-Asyr ayat 1 – 5: ”(1) Demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benar – benar dalam kerugian,(3) Kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar